Saturday, September 29, 2012

Kode HTML Dasar

Dalam HTML seperti pemformatan text berupa tebal,miring,garis bawah,membuat tabel,dll,dapat di lakukan dengan kode-kode.Bagi anda yang belum begitu mengerti HTML,bisa baca disini
Di bawah ini ada beberapa kode-kode untuk mewakili pemformatan text maupun mebuat berbagai object dalam halaman anda,meskipun sekarang sudah banyak pembuatan halaman HTML dengan software instant seperti Dreamweaver dll.

Membuat Center,gunakan kode : <p align="center">Belajar</p> hasilnya seperti:
Belajar

Membuat Posisi kekanan gunakan kode : <p align="right">Belajar</p> hasilnya seperti :
Belajar

Membuat Posisi kekiri gunakan kode: <p align="left">Belajar</p> hasilnya seperti :
Belajar

Membuat Huruf Tebal gunakan kode: <b>Belajar</b> hasilnya seperti :
Belajar

Membuat Huruf Garis Bawah gunakan kode : <u>Belajar</u> hasilnya seperti :
Belajar

Membuat Huruf bercetak Miring gunakan kode : <i>Belajar</i> hasilnya seperti :
Belajar

Membuat Kombinasi huruf tebal,miring,garisbawah,gunakan kode :
<b><i><u>Belajar</u></i></b> hasilnya seperti :
Belajar

Membuat Huruf tebal strong gunakan kode : <srong>Belajar</strong> hasilnya seperti :
Belajar

Membuat Huruf Hidden gunakan kode : <span style="visibility: hidden">Belajar</span> hasilnya seperti :

Namanya juga hidden..ya..ga keliatan..

Membuat Huruf Besar semua (uppercase) gunakan kode :
<span style="text-transform: uppercase">Belajar</span> hasilnya seperti :
Belajar

Membuat Huruf Small caps gunakan kode:
<span style="font-variant: small-caps">Belajar</span> hasilnya seperti ini:
Belajar

Membuat Huruf Subscribe / kecil di bawah gunakan kode:
<p>4<sub>2</sub></p>hasilnya seperti ini:
42

Membuat Huruf Superscribe / pangkat gunakan kode:
<p>4<sup>2</sup></p> hasilnya seperti ini:
42

Membuat Huruf bergaris atas gunakan kode:
<span style="text-decoration: overline">Belajar</span> hasilnya seperti ini:
Belajar mengganti huruf

Membuat Huruf bergaris tengah gunakan kode:
<strike>Belajar</strike> hasilnya seperti ini:
Belajar

Menentukan jenis huruf gunakan kode:
<p><font-family="Arial" >Belajar</font></p> hasilnya seperti ini:
Belajar

Menentukan ukuran huruf gunakan kode:
<p><font-size="3" >Belajar</font></p> hasilnya seperti ini:
Belajar

Menentukan warna huruf gunakan kode:
<p style="color: green; >Belajar</p> hasilnya seperti ini:
Belajar

Membuat bullet dot bolong gunakan kode:
<ul type="circle">
<li>DOT 1</li>
<li>DOT 2</li>
<li>DOT 3</li>
</ul>
hasilnya seperti ini:
  • DOT 1

  • DOT 2

  • DOT 3

Membuat bullet dot kotak gunakan kode:
<ul type="square">
<li>DOT 1</li>
<li>DOT 2</li>
<li>DOT 3</li>
</ul>
hasilnya seperti ini:
  • DOT 1
  • DOT 2
  • DOT 3

Membuat bullet dot bulat gunakan kode:
<ul>
<li>DOT 1</li>
<li>DOT 2</li>
<li>DOT 3</li>
</ul>
hasilnya seperti ini:
  • DOT 1
  • DOT 2
  • DOT 3

Mengatur posisi bullet gunakan kode:
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<ul>
<li>DOT 1</li>
<li>DOT 2</li>
<li>DOT 3</li>
</ul>
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
hasilnya seperti ini:

  • DOT 1
  • DOT 2
  • DOT 3

Menentukan kombinasi warna,jenis,dan ukuran huruf gunakan kode:
<p><font style="color: red; font-family: courier new; font-size: 15px;" >Belajar</font></p>
hasilnya seperti ini:
Belajar

Membuat tabel border solid gunakan kode:
<table border="1" width="200">
<tr>
<td style="border-style: solid">Text</td>
</tr>
</table>
hasilnya seperti :
Text


Membuat tabel border dot gunakan kode:
<table border="1" width="200"
style="border-style: dotted">
<tr>
<td border="2" style="border-style:
dotted">Text</td>
</tr>
</table>
hasilnya seperti ini:

Text


Membuat tabel border dashed gunakan kode:
<table border="1" width="200" style="border-style: dashed">
<tr>
<td style="border-style: dashed">Text</td>
</tr>
</table>
hasilnya seperti ini:

Text


Membuat tabel border groove gunakan kode:
<table border="1" width="200" style="border-style: groove">
<tr>
<td>Text</td>
</tr>
</table>
hasilnya seperti ini:

Text


Membuat tabel border Ridge gunakan kode:
<table border="1" width="200" style="border-style: ridge">
<tr>
<td>Text</td>
</tr>
</table>
hasilnya seperti ini:
Text


Membuat tabel border Insert gunakan kode:
<table border="1" width="200" style="border-style: inset">
<tr>
<td>Text</td>
</tr>
</table>
hasilnya seperti ini:
Text


Membuat tabel border Outset gunakan kode:
<table border="1" width="200" style="border-style: outset">
<tr>
<td>Text</td>
</tr>
</table>
hasilnya seperti ini:
Text


Membuat Tabel Biasa gunakan kode :
<table border="1"width="200"><td>Text</td></table>
hasilnya seperti:
Text


Membuat Tabel berwarna gunakan kode :
<table border="1"width="200"bgcolor="green"><td>Text</td></tabel> hasilnya seperti :
Text


Membuat Tabel berwarna tak berbingkai gunakan kode :
<table border="0"width="200"bgcolor="blue"><td>Text</td></tabel> hasilnya seperti:
Text


Untuk kode-kode HTML yang lain anda bisa mengulik lewat software-software web designer atau situs-situs penyedia layanan HTML.

source : http://pelajaran-blog.blogspot.com/2009/02/kode-kode-html.html

**Tabel-tabel diatas,akan terlihat sempurna jika dibuka pada browser IE (Internet Explorer)

Thursday, September 27, 2012

Membuat Software Menjadi Portable

Aplikasi portable adalah aplikasi yang di jalankan tanpa harus melakukan instalasi aplikasi tersebut di komputer anda. Selain memiliki kapasistas yang relatif kecil aplikasi portable juga tidak membebani kinerja komputer anda.
kali ini berbagi tentang cara pembuatan suatu software/aplikasi agar software tersebut menjadi portable. Buat para master-master tentunya trik ini sudah jadul, tapi untuk menyebarluaskan informasi kepada yang belum tahu, maka postingan ini tetap akan saya lanjutkan.Ok, agar tidak berpanjang lebar, ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Aplikasi/software yang ingin di buat menjadi portable sudah di install di komputer anda terlebih dahulu.
2. Download aplikasi : Upxall
3. Jalankan aplikasi Upxall, makan akan tampil kotak dialog seperti di bawah ini












4. Drag (pindahkan) software/aplikasi ke kotak cmd Upxall tersebut
lihat sebagai contohnya di bawah ini













5. ketik angka 1 dan tekan enter, tunggu proses pembuatannya sampai selesai dan akan tertera di kotak tersebut seperti gambar berikut













Kalau sudah selesai prosesnya silahkan di coba di jalankan software/aplikasi tersebut di komputer yang belum terinstall dengan software yang telah anda buat tadi.

source : http://aan251.blogspot.com/2012/02/cara-buat-software-menjadi-portable.html

Sunday, September 9, 2012

Faith 2

10 Agustus 2012, matahari menjelang tenggelam, membuat apa yang difoto menjadi nampak siluet hitam, yang terlihat hanya cahaya jingga kemerahan di sebelah barat. Semua teman – teman kelas Rio sudah siap hiking, mereka berkumpul di depan sekolah. Dengan menggunakan 3 mobil pribadi mereka berangkat. Tampak pukul 22.53 di jam tangan Rio, mereka sampai di tempat yang tak jauh dari puncak Bromo, mereka pun sepakat untuk istirahan di tempat tersebut.---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 11 Agustus 2012 04.30, Fadil sang ketua kelas bangun dan membangunkan teman yang lain mengajak untuk shalat shubuh, sebagian ada yang tinggal di tenda karna tidak shalat. Setelah semua selesai, mereka menuju puncak Bromo untuk melihat matahari terbit. Rio mencari – cari dimana Wita berada, ia melihat ada seseorang yang duduk sendirian, ternyata itu Wita, lantas Rio menghampiri Wita, “hai Wit” sapa Rio, “eh Rio, ada apa?” senyum Wita, “kamu ngapain disini, gak sama yang lain?” Tanya Rio sambil menengok ke teman – temannya, “gak, aku disini aja nunggu sunrise-nya” jelas Wita, “emm…Wit, ikut aku yuk!!” pinta Rio, “kemana?” “udah ikut aja” ajak Rio sambil menarik tangan Wita dengan lembut, Wita pun menurutinya. “stop, kamu dari sini tutup mata ya!” pinta Rio, Wita pun menutup matanya, “kamu jagain aku ya Yo!” “iya aku jagain kamu kok”. Rio terus berjalan menuntun Wita yang menutup mata, “aku udah boleh buka mata belum?” Wita penasaran, “belum Wit, sebentar lagi”. Rio tiba – tiba melepas tangan Wita, “loh, Rio kok dilepas. Kita udah sampai?” resah Wita, “iya kita udah sampai, tapi jangan dibuka dulu mata kamu ya” Wita hanya mengangguk saja. Tidak berselang lama, “Wit, buka mata kamu!” “……..” Wita membuka matanya “Rio…” Wita menatap Rio yang ada di hadapannya, “liat kananmu Wit” pinta Rio, Wita menoleh, “Rio….ini…..ini…ini bagus baget….” Wita terkagum melihat keindahan matahari terbit yang tampak dari puncak Bromo, terlihat cahaya yang masih kemerahan namun sedikit menyilaukan mata, terasa seperti tepat berada di depan mentari yang menakjubkan itu. Sedang Wita terkagum dengan mentari, tiba – tiba Rio memegang kedua tangan Wita, sontak Wita terkejut, “Wit, aku mau bilang sesuatu sama kamu, sebenarnya aku suka sama kamu sejak awal, tapi aku menahan itu semua karna aku menganggap kita beda status, aku cuma cowo biasa – biasa aja, sedangkan kamu, kamu anak orang berada Wit, kamu sempurna. Tapi lama – lama aku ngerasa status bukan halangan untuk aku suka sama kamu, sekarang aku mau tanya sama kamu, kamu mau jadi pacar aku?” akhirnya Rio mengutarakan perasaannya dengan rencana yang telah dirancang olehnya, disaksikan oleh mentari pagi yang menyinari puncak Bromo. Wita pun tercengang mendengar itu, “Rio, kamu jangan bercanda ah” “aku gak bercanda, aku serius” “emm..gimana ya….” Wita bingung dengan ini semua, dan akhirnya……. “Rio, kenapa harus begini sih?” tanya Wita, “emang kenapa?” balas Rio, “aku emang sayang sama kamu, tapi maaf aku gak bisa kalo ini sampai dilanjutin, aku gak bermaksud bikin kamu sakit hati, maafin aku Rio” jawab Wita tersedu – sedu, “tapi kenapa?” tanya Rio memelas, “aku belum siap kehilangan kamu, aku belum siap pisah sama kamu, aku butuh kamu Yo. Aku tau disaat kamu jadi sahabat aku, kamu akan ada buat aku, tapi kalau jadi pacar dan kalau sampai putus, kamu akan niggalin akau, aku gak mau itu sampai terjadi Yo, karna sahabat tidak ada kata mantan” jelas Wita dengan meneteskan air mata, “jadi selama ini kamu hanya menganggap aku sahabat?” Rio makin risau, “kamu itu lebih dari sahabat Yo, aku sayang sama kamu, tapi bukan untuk jadi pacar, maaf banget ya aku gak bermaksud bikin kamu sakit hati Yo” Wita menjelaskan terisak – isak dengan air mata menetes di pipinya, “tapi…..yaudah kalo memang kamu maunya begitu ya aku gak akan maksa kamu, kalao memang begitu maka jadilah sahabat yang terbaik untukku selamanya ya!” pinta Rio yang menerima keputusan Wita. Rio pun menghapus air mata yang mengalir di pipi Wita, dan mereka pun turun dari puncak karna mentari yang menjadi saksi mereka berdua telah meninggi. *Ku titipkan kenangan kita diatas puncak Bromo dan dibawah sinar mentarinya, tapi ingatlah saat kau ingin mengenangnya kembali, pejamkan matamu sejenak, maka aku akan hadir didepanmu membawa semua kenangan manis kita* -TAMAT-

Faith 1


“……kita wajib melindungi lingkungan kita.”, kalimat terakhir diucapkan oleh Rio pada saat berorasi di depan teman – teman kelasnya. “bagus Rio, kamu mengangkat tema yang menarik” ujar pak Muin, guru bahasa Indonesia, “hehe, iya pak terima kasih” jawab Rio. “krriiiiiiinggg…”bel berbunyi tanda telah berakhirnya jam pelajaran, semua murid bersiap untuk pulang, termasuk Rio, seorang anak kelas XII IPA di SMA favorit. Sedang merapikan buku dan tasnya, seseorang dari belakang berkata, “Rio, orasimu bagus ya. Aku sampai gak ngedip loh tadi, bikin aku jadi semangat” “eh Wita, ha..i..iya makasih. Punya kamu tadi juga bagus loh” ujar Rio, “hmm, punyaku gak sebagus punyamu, punyaku biasa aja soalnya bikinnya mendadak sih” jelas Wita, teman kelas Rio yang baru pindah 1 bulan lalu dari sekolah lamanya. “yaa tetap aja bagus, aku suka kok” puji Rio, “hehe makasih ya. Yaudah yuk pulang, udah kosong nih kelas” ajak Wita, “yuk” sahut Rio lalu keluar kelas bersama Wita. “kamu pulang sama siapa?” tanya Rio, “aku dijemput supir aku, kamu?” balas Wita, “oh, aku pulang sendiri naik motor” “oh, yaudah kamu hati – hati ya” ujar Wita, seorang anak pengusaha sukses, berparas cantik, tidak terlalu tinggi, dengan rambut yang digerai itu pun meninggalkan Rio sendiri di tengah panas sang surya yang menyengat. Waktu pun menunjukan pukul 12.34, sebelum pulang Rio seperti biasa shalat  dahulu di masjid sekolah.
                Keesokan harinya, dikelas mengadakan pembicaraan tentang kegiatan kelas di luar sekolah, suasana kelas menjadi ramai karna banyaknya saran yang dilontarkan oleh murid – murid sekelas, ada yang menginap di pulau, tamasya, arung jerang, camping, dan masih banyak lagi, tiba – tiba Rio berteriak disaat teman yang lainnya diam, “HIKING!!!” semua anak pun tercengang dan berbicara sendiri – sendiri dengan teman sebangkunya tentang saran Rio itu. Ketua kelas, Fadil pun menanyakan kepada semuanya, “gimana? mau hiking?” “AYO!!” mayoritas murid mengiyakan saran Rio, “tapi kemana?” Tanya Fadil, “emm, gimana kalo Bromo?” jawab Rio, “oke, seru tuh, fix lah kalo gitu” seorang murid membalas. Dan akhirnya dipilihlah ke Bromo. Sesaat setelah selesai, guru matematika pun masuk dan semua belajar sedikit lebih semangat. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Bel pulang pun berbunyi, seperti hari kemarin, Rio dan Wita pun keluar bersama dari dalam kelas, namun kali ini ada yang berbeda, Wita hari ini tidak dijemput oleh supirnya dan akhirnya… “Rio, kamu pulang sendiri kan?” tanya Wita, “ha?oh..o..iya, emang kenapa?” “hari ini aku gak dijemput supirku, aku bareng kamu ya” pinta Wita, “loh, emang kenapa supir kamu?” Tanya Rio, “gak kenapa – kenapa sih, hari ini lagi males aja naik mobil, lagi pengen sesuatu yang berbeda aja” jelas Wita. Mendengar itu, Rio agak heran dan terlamun terdiam “…………” “Rio, boleh gak aku bareng kamu? Rumah aku kan searah sama rumah kamu” “ha? ha? oh i..iya iya” kaget Rio lepas dari lamunannya, “tapi kamu gak apa-apa naik motor kayak gini?” Tanya Rio sambil menunjuk motornya yang jelek dibanding motor – motor yang lain di sekolah, “iya gak apa – apa kok” senyum Wita, lantas Wita pun naik ke motor Rio. Sepanjang jalan Rio memikirkan sikap Wita yang agak aneh ini, seorang yang biasa perfeksionis itu lebih memilih diantar oleh Rio, seorang siswa biasa – biasa saja dibanding diantar oleh siswa lain yang jauh lebih tampan darinya. Karna terus berfikir, tidak terasa tangan Wita masuk kedalam kantung samping jaket yang dikenakan Rio dan menyandarkan kepalanya di punggung Rio, Rio semakin bingung, “ada apa ini?” bisik Rio dalam hati. Rio pun mempercepat laju motornya agar cepat sampai rumah Wita.
                Terlihat cakrawala telah rendah dan mega merah pun Nampak dari ujung barat nan jauh itu dengan angin yang mendesir masuk ke sela – sela jendela kamar Rio yang terbuka dan membangunkan Rio yang sedang lelap dengan bunga tidurnya. Rio bangkit lalu berniat untuk berbersih diri, namun…. “drrrrttt…” suara getar dari handphone-nya menghentikan langkahnya dan berbalik melihat handphone-nya tersebut, ternyata Wita menelpon Rio, “halo” Rio mengangkat telepon dengan suara mengantuk, “Rio, kamu bangun tidur ya?” Tanya Wita, “hmm…” jawab Rio mengantuk, “aku mau Tanya pr, nanti aku kerumah kamu ya” pinta Wita, sentak membuat Rio kaget, “ha? Oh..oh, emm” Rio pun menjadi salah tingkah “eh, i..iya iya yaudah” jawab Rio. Rio sejenak terdiam yang merasa aneh dengan Wita, “pr-nya kan dampang untuk seorang Wita, kok…..” pikir Rio. Wita terdengar gembira di telepon, “makasih ya Yo. Eh Yo..Yo…….” Wita terus mengajak ngobrol dan obrolan mereka begitu seru, sehingga Rio lupa tujuan ia yang sebenarnya.
                Hari demi hari, minggu demi minggu, Rio dan Wita makin akrab, tetapi hal itu tidak semulus yang dikira, karna tidak sedikit yang tidak senang dengan kedekatannya dengan Wita, terlihat dari tatapan – tatapan sinis dari murid – murid yang mengenal siapa Wita itu saat berjalan berdua dengan Rio yang berlatar belakang orang biasa – biasa saja. Karna itu, Rio pun sering menjadi sasaran ketidaksukaan murid – murid karna kedekatannnya dengan Wita. Bukan hanya ejekan, tindakan fisik pun pernah diterima Rio, namun Rio tidak gentar, karna Rio  yakin apa yang dilakukannya itu tidak salah. Rio sudah suka sebenarnya dengan Wita sejak awal, namun karna perbedaan status, Rio pun menahan keinginannya terebut, tapi hati tidak bisa berbohong, sebab jalannya waktu Rio pun tidak lagi menahan kesukaannya terhadap Wita, akan tetapi Rio belum siap untuk mengutarakannya, padahal dia yakin, Wita pun punya persaan yang sama, sama seperti perasaannya ke Wita. Rio pun telah membuat rencana yang sempurna.